Friday, 2 November 2012

Lakukan Ini Saat Wawancara Kerja

 
Tau ga, readers, sebuah penelitian yang dilakukan UCLA mengungkapkan bahwa lebih dari 55 persen komunikasi berasal dari bahasa tubuh, dan hanya 7 persen saja yang berasal dari kata-kata?

Bukan hanya itu, penelitian yang sama juga mengindikasikan bahwa banyak yang tak memahaminya.



Terkejut dengan fakta yang Cosmo berikan di atas? Bayangkan betapa banyak hal yang terungkapkan mengenai diri sendiri bahkan saat readers tak menyadarinya sama sekali.


Atau sebaliknya, bayangkan betapa sia-sianya ratusan kata-kata yang readers ucapkan tanpa didukung oleh bahasa tubuh yang sesuai.


Oleh karena itu, berikut beberapa rahasia bahasa tubuh yang mungkin bisa membantu untuk menghadapi wawancara kerja,
memuluskan langkah ke jenjang karier berikutnya, hingga kesuksesan di kehidupan sosial.


Saat Wawancara Kerja
Perhatikan baik-baik bahasa tubuh readers agar memberikan kesan yang impresif selama wawancara berlangsung.


1. Jabat tangan
Semua orang tahu bahwa jabat tangan adalah elemen penting dalam menciptakan kesan pertama. Berikan jabatan yang tegas dan kuat untuk menunjukkan bahwa readers yakin dan percaya diri. 

2. Jangan menyilangkan lengan dan kaki
Posisi tubuh seperti itu menunjukkan posisi defensif. Pastinya bukan kesan yang ingin readers berikan kepada calon bos kan?

3. Duduk atau berdiri dengan kaki terbuka lebar
Memang sih, posisi ini tak memberi kesan defensif, tapi sebaliknya readers terlihat terlalu percaya diri. And that's not good either.

4. Pastikan tangan dan kaki readers tetap relaks
Gerakan tangan dan kaki yang berlebihan bisa memberikan tanda bahwa readers sedang gelisah dan deg-degan. Coba letakkan tangan di atas pangkuan agar lebih relaks, dan cegah agar kaki tidak banyak bergerak.

5. Kursi putar
Jika kebetulan duduk di kursi yang bisa berputar, pastikan bahwa readers tidak memainkannya ke kiri dan ke kanan. Selain distracting, aktivitas itu juga menunjukkan bahwa readers sebenarnya sedang nervous.

6. Nada suara
Perhatikan kualitas nada suara readers. Jangan sampai terdengar monoton, atau terlalu ekstrem dan annoying. Sembunyikan kegelisahan readers agar suara terdengar meyakinkan dan tenang. Tip paling mudah: hirup napas dalam-dalam sebelum mulai bicara.

7. Awasi juga bahasa tubuh si pewawancara
Yap, readers pun harus bisa membaca bahasa tubuh orang yang mewawancarai readers. Dengan begitu, readers bisa tahu apakah sebetulnya ia benar-benar tertarik atau tidak. Lalu, readers tinggal menyesuaikan diri.

8. Telapak tangan menghadap ke atas
Gestur sederhana seperti ini memiliki makna yang cukup dalam, lho. Tandanya, readers adalah orang yang friendly dan terbuka. Sebaliknya, telapak tangan yang menghadap bawah mengatakan bahwa readers memiliki sifat dominan atau agresif.

9. Mata fokus
Memicingkan mata sambil melihat-lihat sekeliling ruangan memberi kesan pada pewawancara bahwa readers tidak jujur, atau sama sekali tak nyaman.

10. Aktif menyimak 
Dengar baik-baik apa yang disampaikan pewawancara. Buat kontak mata, anggukkan kepala saat ia berbicara, dan sesekali ucapkan kata-kata singkat, seperti "ya" atau "I see" meskipun mungkin readers tak paham benar dengan apa yang disampaikannya.

Slamat mencoba :D

Sumber: yahoo.com

0 comments:

Post a Comment