Pada lumbung tersebut, didapatkan lebih dari 400 keping koin emas. Para arkeolog berpendapat, koin-koin tersebut berasal dari zaman dinasti-dinasti Islam seperti Ilkhan, Selcuk, dan Savavid.
Dikatakan oleh para arkeolog itu, tempat ditemukannya ratusan koin emas itu merupakan lumbung harta karun yang dikumpulkan dan dimiliki oleh sekelompok yang dikenal oleh sejarah dengan sebutan 40 orang pencuri.
Nehad Erdogan, Kepala Museum Provinsi Mardin menyatakan, beberapa artefak dan jenis harta karun lainnya juga ditemukan dalam penggalian itu.
Ditambahkan oleh Nehad, didekat desa Sorakale terdapat sebuah desa bernama Chalharami yang berasal dari bahasa Kurdi dan berarti "empat puluh pencuri". Dikisahkannya, desa Chalharami merupakan sarang para penyamun di masa silam. Mereka mengumpulkan harta curian mereka di desa tersebut, juga di desa Sorakale.
Kini, temuan harta karun tersebut menjadi koleksi Museum Privinsi Mardin.
Kawasan Mardin sendiri, yang terletak di pesisir selatan Turki, merupakan jalur dagang utama selama berabad-abad, yang lazim dilewati oleh para kafilah. Jalur tersebut merupakan bagian dari jalur sutera yang melegenda, yang menghubungkan antara Eropa, Anatolia (Asia Minor, sekarang Turki), Levantina (disebut juga Syam, sekarang meliputi Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestina), Timur Tengah, Arabia, Persia, Asia Tengah, hingga China.
0 comments:
Post a Comment