Wednesday, 31 October 2012

Penemuan yang Ditemukan Tanpa Sengaja


Penisilin
Manusia bisa merencanakan, tapi Tuhan yang menentukan. Pernah denger pepatah itu kan readers. ,Perencanaan manusia bisa saja berbeda dengan rencana Tuhan sehingga sering terjadi hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan kehendak kita. Ini ada beberapa penemuan teknologi yg tak disengaja, langsung aja cekidot!!
1. Penisilin 
Readers mungkin sudah mengenal Alexander Fleming, ilmuwan Skotlandia yang mengadakan penelitian terhadap bakteri yang dilemahkan,
yang disebut staphylococci atau stafilokokus. Kejadian yang sebenarnya adalah ketika dia kembali dari liburan dalam 1928, ia menemukan salah satu cawan percobaannya telah ditumbuhi jamur, sehingga membuatnya kesal dan melemparkannya. Pada waktu itu ia belum menyadari bahwa kemudian bakteri stafilokokus tidak mampu hidup di lingkungan yang ditumbuhi jamur fungal.
Setelah Fleming meneliti kembali dan mendapatkan bahwa jamur bisa menghambat pertumbuhan bakteri, dia kemudian menerbitkan penemuannya tersebut namun tidak banyak mendapat perhatian. Kemudian di tahun 1945 setelah riset lebih lanjut dilakukan oleh beberapa para ilmuwan lain, maka baru diyakini bahwa penisilin bisa dihasilkan dalam skala industri, sehingga hal ini memberi jalan untuk pengobatan infeksi atau peradangan oleh bakteri hingga saat ini.
2. Oven Microwave

Dalam tahun 1945 Percy Lebaron Spencer, seorang insinyur dan pencipta Amerika, sibuk bekerja di pabrik magnetron, alat yang digunakan untuk menghasilkan sinyal radio gelombang mikro yang merupakan bentuk awal dari radar. Radar adalah sebuah inovasi luar biasa penting di masa perang, tetapi penggunaan gelombang mikro untuk memasak makanan adalah ketidaksengajaan.
3. Kerucut Es krim


Kisah ini adalah suatu contoh yang sempurna dari penemuan yang tidak disengaja, dan sebuah kesempatan pertemuan langka yang memberi dampak ke seluruh dunia. Dan merupakan sebuah pertemuan yang manis.
Di awal 1904, es krim disajikan di atas sebuah piring. Sampai suatu ketika di World’s Fair pada tahun itu, di Saint Louis, Missouri, dua bahan makanan yang kelihatannya tidak berhubungan dengan tak terelakkan tersambung bersama-sama.
Pada saat udara sangat panas di World’s Fair 1904, depot eskrim menjual eskrim dengan cepat sampai-sampai kehabisan piring-piring. Depot di sebelahnya tidak seberuntung penjual es krim, yaitu penjual Zalabia – sejenis wafel wafer tipis dari Persia – dan pemilik depot mengusulkan sebuah ide untuk menggulung zalabianya menjadi kerucut dan meletakkan sebongkah es krim di atasnya.
Demikianlah kerucut es krim dilahirkan – dan hingga kini kita masih menemukan es krim dengan kerucutnya, semodern apa pun pembuatan es krim itu.
4. Sampanye

Menurut banyak orang Dom Pierre Perignon dihormati sebagai penemu sampanye. Walaupun sebenarnya biarawan Benedictine abad ke-17 itu tidak bermaksud demikian, yakni membuat anggur dengan gelembung-gelembung udara di dalamnya -karena pada kenyataanya dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berusaha mencegah hal itu terjadi. Anggur yang penuh dengan gelembung udara dianggap sebagai tanda proses pembuatan anggur yang jelek.

5. Kertas catatan Post-It


Penemuan kertas catatan Post-It yang sederhana adalah sebuah kolaborasi yang kebetulan antara ilmu pengetahuan yang payah dengan seorang jemaat gereja yang putus asa. Pada tahun 1970, Spencer Silver, seorang peneliti perusahaan besar Amerika 3M, tadinya berusaha untuk merumuskan sejenis lem perekat yang kuat, tetapi berakhir pada penciptaan sebuah lem yang sangat lemah yang bisa dilepaskan dengan mudah. Ia mengenalkan penemuannya di 3M, tetapi tidak ada orang yang peduli.
6. Keripik kentang

 


Tahun 1853, di sebuah rumah makan di Saratoga, New York, seseorang yang sedang makan malam, Cornelius Vanderbilt, terlihat cerewet sekali karena berulang kali yang menolak memakan gorengan yang dipesannya. Dia mengeluh gorengan itu terlalu tebal dan terlalu basah.
Setelah dikembalikan beberapa piring dan lalu lebih menipiskan potongan kentangnya, kepala tukang masak George Crum memutuskan untuk menggoreng irisan kentang yang tipis tersebut di dalam minyak goreng yang banyak, maka jadilah keripik kentang seperti sekarang ini.
Vanderbilt pada awalnya memprotes usaha si kepala tukang masak, katanya gorengan itu terlalu tipis untuk ditusuk dengan garpu, tetapi setelah beberapa percobaan, keripik kentang itu kemudian menjadi kesukaan, dan segera semua orang di dalam rumah makan tersebut memesannya. Sehingga pada daftar menu dicantumkan “Saratoga Chips”, yang kemudian terkenal ke seluruh dunia.

7. Slinky

Anda pasti mengetahui mainan yang satu ini, yaitu segulungan kawat berwarna-warni berbentuk per yang berbunyi gemerincing ketika digoyang-goyangkan. Aslinya mainan ini hanyalah sebuah hiasan di sebuah meja tulis seorang ahli mekanik, Richard James, yang suatu waktu di tahun 1940 yang ketika musim semi tiba, tersandung dan terguling ke seberang lantai setelah menginjak benda tersebut sehingga harus berbaring sakit.
8. Alat pacu jantung


Seperti penisilin, ini adalah penemuan tidak disengaja lain yang telah menyelamatkan hidup banyak orang hingga hari ini. Seorang insinyur Amerika, Wilson Greatbatch, sedang bekerja dengan sebuah peralatan yang merekam denyut jantung tidak beraturan, ketika ia menyisipkan sebuah tipe resistor yang keliru ke dalam penemuannya.
9. Lem super kuat (Superglue)

Bahan lebih lengket. Yang satu ini terkenal karena berdaya perekat tinggi, tidak seperti Post-It Notes di atas. Lem super kuat tercipta pada tahun 1942 ketika Dr. Harry Coover sedang berusaha untuk mengisolasikan sebuah bahan plastik yang bersih untuk membuat gagang senjata api.
Sementara dia sedang bekerja dengan bahan kimia cyanoacrylates, seketika setelah bahan polymerized terkontak dengan embun menjadikan semua bahan-bahan kimia dalam percobaan terikat bersama-sama. Bagi Coover percobaannya gagal, dan riset berjalan terus.

10. Sakarin

Sakarin, pemanis buatan yang paling tua, tanpa sengaja ditemukan di tahun 1879 oleh seorang peneliti bernama Constantine Fahlberg, seseorang yang dulu pernah bekerja pada Johns Hopkins University di dalam laboratorium profesor Ira Remsen.
Penemuan Fahlberg bermula ketika dia lupa mencuci kedua tangannya sebelum makan siang, yang mana sebelumnya telah ditumpahi sejenis bahan kimia di laboratoriumnya. Bahan kimia itulah kemudian menyebabkan roti yang dimakannya menjadi berasa manis yang aneh.

11. Karet vulkanisir (ban karet)


Selama bertahun-tahun Charles Goodyear berupaya untuk dapat menemukan suatu bahan terbuat dari karet yang tahan akan panas dan dingin. Belum pernah ada yang dapat memuaskan keinginannya hingga suatu saat ia tanpa sengaja menumpahkan sebuah campuran karet dan belerang (sulfur) ke atas sebuah kompor. Panas di dalam kompor tersebut membakar hangus campuran karet dan belerangnya, membuatnya keras akan tetapi masih cukup kenyal dan fleksibel.
Bahan inilah yang disebut dengan karet vulkanisir dan digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai macam benda berguna seperti ban mobil dan sol sepatu.

12. Sinar-X


Dalam tahun 1895, ahli ilmu fisika Jerman, Wilhelm Conrad Rontgen, sedang berusaha menemukan cara agar bisa melihat sinar katode keluar dari sebuah tabung kaca yang sepenuhnya tertutup oleh sebuah kertas karton hitam. Dia menyadari hal itu mustahil tetapi dia menemukan sesuatu yang lebih menarik mengenai hal itu.

13. Viagra

Jika anda seorang pengidap disfungsi ereksi, anda harus berterimakasih kepada para peneliti dari Merthyr Mydfil, sebuah kota di Wales. Pada tahun 1992, mereka melakukan beberapa uji klinis untuk menguji jenis obat baru yang semula diharapkan untuk terapi hipertensi.
Percobaan-percobaan mengalami kegagalan yang sangat buruk seperti tidak terlihatnya tingkat tekanan darah mereka ke titik normal. Tetapi ketika tekanan darah yang terukur sedang naik, mereka melihat ada lain yang ikut naik – anda pasti sudah tahu apa yang saya maksu.
Proyek itu pasti akan dihentikan kalau seandainya akibat sampingan itu tidak muncul. Sekarang ini obat itu dikenal dengan nama “viagra”, jenis obat “penentang gravitasi” yang digunakan untuk menghasilkan “batang baja” yang kuat.
14. Smart Dust

Smart Dust

Jamie Link, seorang mahasiswi Universitas California sedang mengerjakan chip silikon untuk proyeknya yang kemudian meledak. Kemudian ia menyadari kalau debu hasil ledakan tersebut dapat berfungsi sebagai sensor. Setelah memenangkan Kompetisi Inovator Collegiate 2003, sensor debu tersebut dikembangkan dan digunakan untuk melacak kandungan berbahaya di udara, seperti gas kimia, agen biologis, kejernihan air, bahkan dapat melacak dan menghacurkan sel tumor di dalam tubuh.

15. Coca Cola

Coca Cola

Dari semua penemuan bahan makanan, Coca Cola adalah yang paling terkenal. Ketika John Pemberton, seorang apoteker dari Atlanta berusaha membuat obat untuk sakit kepala, ternyata ia telah menghasilkan sebuah formula, yang hingga kini masih menjadi rahasia. Setelah berjalan 8 tahun, minuman ini akhirnya dibotolkan dan dikomersilkan secara luas hingga saat ini.

16. Velcro




Mestral adalah seorang insinyur berkebangsaan Swiss. Pada suatu pagi yang cerah, dia berjalan melewati pedesaan. Dalam perjalanannya itu dia mengalami kesulitan saat harus melepas rontokan bunga thistle pada bajunya.

Dia pun berpikir bahwa hal itu mungkin bisa dijadikan sebuah temuan yang berguna. amenggunakan sebuah mikroskop, dia mempelajari rontokan thistle tersebut dan menemukan apa yang membuat tumbuhan itu lengket.


Dengan blatar belakang ilmuwan yang dimilikinya, dia pun menjadikannya sebuah produk yang ia namakan Velcro. Pada akhir 1950, dia mulai menjual produk itu. Pada tahun 1970, produk ini laris manis di pasar dunia hingga sekarang. 

 
17. Play-Doh 
 

Tahukah anda, mainan 'malam' berwarna yang biasanya dipakai sebagai mainan anak-anak? Pada tahun 1952, seorang pria bernama Joseph McVicker hanyalah seorang pegawai biasa yang bekerja pada perusahaan bernama Kutol.

Pada suatu hari, adik ipar wanitanya menggagas suatu ide. Sang adik mengumpulkan cairan pembersih racun di tempatnya bekerja. Joseph pun melihat ini sebagai peluang bisnis untuk menghasilkan uang.


Dia pun memberikan pewarna ke sebuah adonan yang membuat adonan itu menarik. Beberapa waktu setelah itu, Joseph mendirikan sebuah perusahaan dan mendapatkan untung jutaan dollar. 

18. Vaseline
 

Robert Chese Brough baru berumur 22 tahun saat dia memutuskan untuk bekerja di industri minyak. Pada suatu hari, dalam suatu sumur minyak, dia menemukan suatu cairan minyak yang biasanya disebut sebagai salah satu bahan batang lilin.

Namun dia melihat bahwa bahan tersebut dapat menyembuhkan luka pada kulit manusia. Jiwa kewirausahaannya mendorong dia untuk membawa bahan itu ke rumah dan menelitinya.


Setelah beberapa percobaan dan gagal, dia berhasil mengekstrak petroleum jelly yang akhirnya menjadi bentuk awal dari Vaseline. Pada tahun 1880, Robert mendadak kaya setelah dia menjual hasil penemuannya itu.


19. Bakelite


Pada tahun 1907, seorang ahli kimia Belgia bernama Leo Baekeland menemukan polimer Bakelite. Polimer ini merupakan bahan penting untuk peralatan dapur, radio dan telepon.

Dia secara tidak sengaja menemukannya saat berencana membuat pengganti lak (pelapis kayu), namun gagal. Dia pun mencoba memanaskan elemen gagal itu pada sebuah teko besi dan tidak menyangka dia telah menemukan Bakelite.


Pada tahun 1910, dia membangun perusahaan di bidang peralatan dapur dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan profit jutaan dolar.


20. Teflon

 

Roy Plunkett merupakan seorang ilmuwan asal Amerika yang pada tahun 1938 tidak sengaja menemukan bahwa Freon yang dibiarkan begitu saja dapat berubah mengeras dan berwarna seperti putih lilin.

Namun bukannya membuangnya, dia memutuskan untuk meneliti dan menemukan bahwa material tersebut mengandung sesuatu yang tidak biasa.


Pada tahun 1945, ide tersebut dia beri merk dagang dan dalam beberapa tahun perusahaannya memperoleh profit miliaran dollar. Dia menyatakan pensiun pada tahun 1975.


21. Mauveine


Henry Perkin adalah seorang ahli kimia asal Inggris yang menemukan Mauveine, pewarna sintetis pertama, saat dia berumur 18 tahun. Dia menemukan pewarna tersebut secara tidak sengaja saat mencoba memproduksi obat untuk malaria.

Tidak lama setelah itu, dia mempatenkan proses pembuatannya, dan satu tahun kemudian dia membangun sebuah pabrik bernama Greenford Green.


Ia memulai bisnisnya dengan menjual pewarna tersebut dan cukup laris. Pada akhir tahun 1860, Mauveine telah tersebar di seluruh negara dan William menjadi miliuner sebelum berumur 36 tahun.


Dia kemudian menjual perusahaannya untuk membeli sebuah laboratorium untuk melakukan penelitian lainnya.

 
22. Popsicle
 

Pada tahun 1905, seorang bocah bernama Frank Epperson secara tidak sengaja meletakkan campuran air dan bubuk soda dengan sebuah tongkat kecil di dalam sebuah gelas.

Dia tidak tahu kalau hal itu adalah awal mula ditemukannya es lolipop. Namun demikian, baru pada tahun 1923, dia merealisasikan kejadian itu menjadi sebuah ide.

Pada mulanya Frank membuka sebuah toko minuman dan menjual es lolipop yang saat itu dinamakan "Eppsicles". Selanjutnya, es ini berubah nama dan dipatenkan oleh perusahaan Popsicle. Pada tahun 1928, penjualan Popsicle tersebut lebih dari 60 juta kemasan di seluruh dunia.

0 comments:

Post a Comment